[Medan | 24 Juli 2024] Harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), perusahaan yang utamanya bergerak dalam bisnis penerbangan komersial ini terpantau menguat 8,47% ke level Rp 64 per saham pada perdagangan hari Selasa (23/7/2024). Kenaikan ini pun cukup mengejutkan mengingat sebelumnya saham GIAA sering berada di level gocap
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa pergerakan harga saham GIAA di pasar bukanlah hal yang bisa dikendalikan oleh manajemen. Manajemen hanya dapat mengontrol aspek-aspek seperti laporan keuangan dan kinerja operasional untuk menunjukkan perbaikan.
Sementara itu, GIAA sendiri akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Agustus 2024. Meskipun pengumuman resmi dari Garuda belum menjelaskan agenda rinci RUPSLB, pertemuan ini diadakan berdasarkan usulan pemegang saham seri A dwiwarna.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyebutkan bahwa RUPSLB tersebut terkait dengan pengurus perseroan. Ada kemungkinan juga bahwa RUPSLB ini berhubungan dengan rencana pemegang saham GIAA untuk menggabungkan usaha Garuda Indonesia ke dalam ekosistem PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.
Sebagai informasi, Garuda Indonesia direncanakan akan bergabung dengan Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney, dalam waktu dekat. Irfan Setiaputra sebelumnya mengatakan bahwa Kementerian BUMN menetapkan agar proses inklusi industri aviasi ke dalam InJourney dapat selesai sebelum Oktober tahun ini.
Ia juga menambahkan bahwa diskusi sedang berlangsung mengenai isu-isu seperti legalitas, valuasi, ekuitas Garuda Indonesia yang masih negatif, serta rencana pemerintah dan Kementerian BUMN mengenai sektor aviasi. Selain itu, pembahasan juga mencakup jumlah pesawat terbang di Indonesia, harga tiket, dan bisnis Pelita Air yang bukan penerbangan berjadwal.