[Medan | 13 Oktober 2023] PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan yang bergerak dalam tiga kategori utama, yaitu layanan atas permintaan (on-demand service), perdagangan elektronik/e-dagang (e-commerce), dan teknologi finansial (financial technology) ini ditutup melemah 7,59% ke level Rp 73 per saham pada perdagangan hari Kamis (12/10/2023).
Level ini pun merupakan yang terendah sejak perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 lalu, di harga Rp 338 per saham. Anjloknya saham GOTO ini pun terjadi setelah perusahaan menuntaskan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias private placement dengan total Rp 2,3 triliun.
Sebagai informasi, GOTO menerbitkan private placement hingga maksimal 17,04 miliar saham atau setara dengan 1,42% dari total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh GOTO setelah private placement, dengan harga Rp 90 per saham. Saham baru itu pun akan dicaplok oleh Bhinneka Holdings (22) Limited seharga Rp 90. Perusahaan cangkang ini menggelontorkan Rp 1,53 triliun atau setara US$ 100 juta. Pada saat yang bersamaan, Bhinneka Holdings juga akan mengambil surat utang luar negeri oleh GoTo International Finance (22) Limited sebesar US$ 50 juta atau Rp 2,3 triliun.
Seluruh dana yang diperoleh dari private placement ini nantinya akan digunakan sebagai modal kerja GOTO dan anak-anak usaha GOTO secara langsung, dengan rincian sekitar 25% untuk GOTO dan 15% untuk PT Tokopedia. Kemudian dana tersebut juga akan diberikan kepada PT Swift Logistic Solutions, PT Multifinance Anak Bangsa dan PT GoTo Solusi Niaga yang masing-masing sebesar 15%.