[Medan | 7 Maret 2024] Harga saham perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa ride hailing, e-commerce dan digital payment, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), terpantau kembali melesat 17,46% ke level Rp 74 per saham pada perdagangan hari Rabu (6/3/2024), setelah sempat melemah 7,24% ke level Rp 64 per saham pada perdagangan hari Senin (4/3/2024).
Sebelumnya, saham GOTO mengalami tekanan akibat respons pasar terkait berakhirnya periode lock-up saham seri B pada 30 Maret 2024. Sebagai informasi, GOTO memiliki dua jenis seri saham, yaitu saham seri A (saham biasa) dan saham seri B (saham dengan hak suara ganda) seperti yang tertera dalam prospektus IPO GOTO pada 2022.
Periode lock-up untuk saham seri A telah berakhir pada 11 Desember 2022, sementara lock-up untuk saham seri B akan berakhir pada 30 Maret 2024. Berakhirnya periode lock up ini dapat memicu penjualan saham oleh para pendiri, yang berpotensi menimbulkan efek panic selling.
Namun, penguatan kembali saham GOTO terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk melaporkan kinerja keuangan kuartal IV dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. GOTO juga akan mengadakan conference call untuk membahas hasil tersebut pada tanggal yang sama pukul 19.00 WIB.
Penguatan saham GOTO juga didukung oleh keputusan Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Hasan Zein Mahmud, yang menyatakan telah menanam modalnya di GOTO. Ia melihat bahwa GOTO telah sepenuhnya menyerahkan bisnis e-commerce kepada Tokopedia, memungkinkan GOTO fokus pada bisnis on-demand service (ODS) dan fintech. Pencapaian adjusted EBITDA positif pada Q4/2023 menunjukkan posisi kas yang kuat bagi GOTO, mengurangi kebutuhan untuk melakukan private placement secara berkelanjutan dan mengakibatkan dilusi pemilikan terus menerus.