[Medan | 15 Agustus 2024] Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan induk yang bergerak dibidang teknologi digital ini terpantau kembali melonjak pada perdagangan hari Rabu (15/8/2024) dan ditutup naik 1,92% ke level Rp 53 per saham.
Kenaikan saham GOTO ini didorong oleh aksi akumulasi oleh investor asing. Pada perdagangan Selasa (13/8), investor asing tercatat melakukan pembelian saham GOTO senilai Rp 22,40 miliar, dengan total net buy asing dalam sepekan terakhir mencapai Rp 51,06 miliar.
Dari segi kinerja, GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 7,73 triliun per Juni 2024, tumbuh 12,40% secara tahunan (YoY) dari Rp 6,88 triliun. Selain itu, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO berkurang 62,3% secara tahunan menjadi Rp 2,7 triliun, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 7,16 triliun pada semester I-2023.
Analis Samuel Sekuritas, Farras Farhan dan Laurencia Hiemas, menyebutkan bahwa performa GOTO di kuartal II-2024 menjadi kekuatan utama, karena berhasil menekan kerugian EBITDA yang disesuaikan menjadi hanya Rp 48 miliar.
Farras dan Laurencia melihat peluang bisnis GOTO di semester kedua ini, termasuk peluncuran penuh layanan buy now pay later (BNPL), yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan laba di segmen fintech melalui GoTo Financial (GTF). Selain itu, kemitraan GOTO dengan TikTok, yang memungkinkan pengguna TikTok memesan makanan melalui GoFood langsung dari aplikasi TikTok, juga diproyeksikan akan menambah pendapatan.
GOTO juga bersiap menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2024, salah satunya untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penarikan saham treasuri. Perseroan juga akan meminta persetujuan untuk peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) sebesar 10% dari modal.
Agenda lain yang akan dibahas adalah persetujuan pemegang saham atas pengunduran diri Wei-Jye Jacky Lo dari jabatan direktur GOTO dan pengangkatan Simon Tk Leung Ho sebagai penggantinya.