[Medan | 24 Oktober 2024] Investor asing terus memperlihatkan minat yang kuat terhadap saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dengan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 109,21 miliar tercatat pada Selasa (22/10/2024). Pada hari yang sama, harga saham GOTO mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,9% hingga mencapai Rp 72 per saham.
Penguatan saham ini terjadi menjelang pengumuman kinerja keuangan GOTO untuk kuartal ketiga tahun 2024, yang dijadwalkan pada 30 Oktober 2024. Laporan tersebut akan merujuk pada laporan keuangan konsolidasi perseroan yang mencakup periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024, yang belum diaudit dan tidak direviu.
Menurut data dari Terminal Bloomberg, konsensus analis memperkirakan pendapatan GOTO mencapai Rp 3,77 triliun pada kuartal III-2024, naik dari Rp 3,65 triliun pada kuartal II-2024. Rugi bersih juga diperkirakan menurun secara kuartalan menjadi Rp 588 miliar, dari Rp 1,57 triliun pada kuartal sebelumnya.
Secara kumulatif, GOTO diperkirakan membukukan pendapatan sebesar Rp 11,5 triliun selama sembilan bulan pertama 2024, meningkat 9,5% dibandingkan Rp 10,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, akumulasi rugi bersih diperkirakan menurun menjadi Rp 3,4 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan rugi bersih Rp 9,59 triliun yang dicatat pada periode sembilan bulan 2023.
Hingga semester I-2024, GOTO membukukan pendapatan sebesar Rp 7,74 triliun, meningkat 12,4% secara tahunan (yoy) dari Rp 6,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan ini didorong oleh bisnis on-demand yang berkontribusi sebesar Rp 6,7 triliun, financial technology sebesar Rp 1,45 triliun, dan e-commerce service fee sebesar Rp 171 miliar pada semester pertama 2024. Rugi bersih GOTO pun turun menjadi Rp 2,8 triliun, atau berkurang 61% dari rugi sebesar Rp 7,21 triliun pada semester pertama tahun lalu.