[Medan | 13 Maret 2024] Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa ride hailing, e-commerce dan digital payment ini ditutup stagnan pada hari Jumat (8/3/2024) setelah mengalami fluktuasi harga dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Adapun saham GOTO ditutup di level Rp 70 per saham, dan bergerak naik turun di kisaran Rp 69 – Rp 71.
Sementara pada hari Rabu (6/3/2024), saham GOTO melonjak 17,46%, mengakhiri periode koreksi selama lima hari beruntun di tengah periode penguncian (lock-up) saham seri B yang akan dibuka pada akhir Maret mendatang. Namun, aksi ambil untung (profit taking) oleh investor membuat saham tersebut turun 5,41% pada hari Kamis (7/3/2024). Dalam sepekan, saham GOTO pun telah tercatat naik 1,45%, sedangkan dalam sebulan anjlok 16,67%.
Sebelum melonjak pada Rabu, saham GOTO mengalami penurunan tajam seiring berita tentang pembukaan periode lock-up saham GOTO Seri B pada tanggal 30 Maret 2024, atau dua tahun setelah GOTO melantai (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai informasi, GOTO memiliki dua jenis seri saham, yaitu saham seri A (saham biasa) dan saham seri B (saham dengan hak suara ganda) seperti yang tertera dalam prospektus IPO GOTO pada 2022.
Periode lock-up untuk saham seri A sendiri telah berakhir pada 11 Desember 2022, sementara lock-up untuk saham seri B akan berakhir pada 30 Maret 2024. Adapun berkaca dari pembukaan periode lock-up saham seri A pada tahun 2022, saham GOTO saat itu mengalami penurunan tajam dan menyentuh level auto rejection bawah (ARB) sebesar 7% (sebelum normalisasi) berulang kali. Berakhirnya periode lock-up saham seri B dapat memicu penjualan saham oleh para pendiri, yang berpotensi menimbulkan efek panic selling.