[Medan | 6 Januari 2025] Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencatatkan kenaikan signifikan pada Jumat (3/1/2025), ditutup menguat 9,86% ke level Rp78 per saham. Perdagangan saham GOTO sangat aktif dengan volume mencapai 6,98 miliar saham, frekuensi transaksi sebanyak 27.028 kali, dan nilai transaksi mencapai Rp524,57 miliar.
Dalam riset BRI Danareksa yang diterbitkan pada 18 November 2024, GOTO menunjukkan momentum positif pada kuartal III-2024 (3Q24). Perusahaan berhasil mengurangi kerugian EBITDA yang disesuaikan menjadi hanya Rp13 miliar sepanjang 9 bulan pertama 2024 (9M24). Pencapaian ini didorong oleh peningkatan Gross Transaction Value (GTV) serta efisiensi biaya variabel. GOTO diproyeksikan mencapai EBITDA positif pada tahun fiskal 2024 (FY24).
Selain itu, perusahaan terus memperluas bisnisnya, termasuk layanan di sektor fintech dan periklanan. Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada unduhan aplikasi GoPay di wilayah yang sebelumnya belum terjangkau. Dengan pembaruan kontrak cloud dan implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI), margin EBITDA diperkirakan akan semakin meningkat, meskipun tantangan terkait regulasi perlindungan data pribadi tetap menjadi perhatian.
Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 24 analis merekomendasikan Buy untuk saham GOTO, sementara 9 analis memberikan rekomendasi Hold, dan tidak ada yang merekomendasikan Sell. Konsensus ini memproyeksikan target harga saham GOTO sebesar Rp87 per saham dalam 12 bulan ke depan.
Beberapa analis terkemuka juga memberikan rekomendasi optimistis untuk saham GOTO. Norman Choong dari CLSA merekomendasikan Buy dengan target harga Rp100 per saham, selaras dengan Patricia Gabriela dari BNI Sekuritas yang memberikan target serupa. Bahkan, Etta Rusdiana Putra dari Maybank Investment Banking Group memproyeksikan target harga lebih tinggi, yakni Rp105 per saham. Dengan momentum positif dan rekomendasi analis yang kuat, saham GOTO menjadi salah satu saham yang patut diperhatikan.