Pada perdagangan hari Rabu (31/5/2023), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara tiba-tiba melesat hingga menyentuh auto reject atas (ARA). Padahal, saham tersebut sebelumnya hampir selalu berada di zona merah.
Sebelum penutupan atau menjelang pre-closing, saham GOTO terpantau bergerak direntang harga Rp 104 – Rp 110 per saham. Namun saat pre-closing, saham GOTO tiba-tiba melesat 34,86% ke posisi Rp 147 per saham. Adapun di order book-nya, di harga Rp 147 per saham, terdapat antrian jual atau offer sebanyak 58 juta lot atau sekitar Rp 853 miliar.
Sementara itu, saham GOTO ditransaksikan sebanyak 54.370 kali dengan volume sebesar 45,94 miliar lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 6,44 triliun. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 174,1 triliun. Berkat melesatnya saham GOTO hingga menyentuh ARA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun akhirnya ditutup turun tipis, dari sebelumnya yang sempat anjlok nyaris 1%.
GOTO sebelumnya mengungkapkan niatnya untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement. Adapun, perseroan sebenarnya telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham pada 28 Juni 2022 lalu atas agenda private placement (PMTHMETD) dengan rencana penerbitan saham baru sebanyak-sabanyaknya 118,43 miliar saham seri A atau maksimal 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.
Perseroan pun dapat melaksanakan PMTHMETD dalam waktu satu tahun sejak RUPS menyetujui PMTHMETD tersebut. Namun, GOTO masih belum melaksanakan aksi korporasi tersebut. Menurut manajemen GOTO, perseroan masih belum melaksanakan private placement lantaran pihaknya masih terus mengkaji apakah akan melaksanakan serta opsi-opsi yang sesuai untuk melaksanakan private placement dengan memperhatikan kebutuhan serta kepentingan terbaik perseroan dan kondisi pasar.