[Medan | 28 September 2023] PT Nusantara Infrastucture Tbk (META), perusahaan yang melakukan investasi pada saham perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan jalan tol (Tangerang dan Makassar), jasa pelabuhan, jasa telekomunikasi, perdagangan dan konstruksi ini terpantau terus melanjutkan kenaikannya.
Adapun saham META ditutup menguat 22,40% ke level Rp 224 per saham, yang berarti saham META secara mingguan sudah tercatat meningkat 25,81%, dan dalam sebulan sudah mengalami penguatan sebesar 35,65%. Harga saham META saat ini pun menjadi yang tertinggi dalam historisnya.
Melonjaknya harga saham META ini pun diproyeksikan terjadi usai perusahaan sepakat untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Jakarta Metro Expressway (JKTMetro) bersama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Adapun, perusahaan patungan ini bertujuan untuk mengembangkan jalan tol Cikunir-Ulujami dengan total nilai proyek sebesar Rp21,26 triliun.
Dalam struktur kepemilikan perusahaan patungan, ADHI nantinya memiliki 10% saham, atau setara dengan Rp 2,69 miliar, sedangkan META, melalui anak usahanya PT Marga Metro Nusantara (MMN), memiliki 85% saham, atau setara dengan Rp 22,86 miliar, dan ACST memiliki 5% saham, atau setara dengan Rp 1,3 miliar.
Meskipun mengalami kenaikan harga saham yang signifikan, META masih mencatatkan rugi dalam laporan keuangan semester I-2023, dengan rugi bersih sebesar Rp110,48 miliar. Ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp35,37 miliar. Namun, pendapatan META pada semester I-2023 tercatat meningkat sebesar 113,91% dari Rp 397,89 miliar menjadi Rp 851,16 miliar.