[Medan | 19 Maret 2024] Harga saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel melalui kegiatan eksplorasi di proyek nikel laterit ini terpantau berhasil ditutup menyentuh Auto Reject Atas (ARA) sebesar 23,98% ke level Rp 1.215 per saham pada perdagangan hari Senin (18/3/2024).
Sebagai informasi, NICE resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 9 Januari 2024, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga penawaran sebesar Rp 438 per saham. Dengan begitu, saham NICE telah melambung sebesar 176,25% dari harga IPO nya.
Adapun pada 16 Januari 2024, NICE secara resmi diakuisisi oleh perusahaan asal Korea Selatan, yaitu LX International Corp. Akuisisi ini menandai langkah strategis NICE untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam ekosistem industri pengolahan nikel dan baterai kendaraan listrik.
Seiring dengan transaksi ini, terjadi pengalihan saham-saham di NICE yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk PT Sungai Mas Minerals (1,85 miliar saham), PT Inti Mega Ventura (1,73 miliar saham), Michael Adhidaya Susantyo (25 juta saham), dan Victor Agung Susantyo (25 juta saham). Saham-saham tersebut dialihkan kepada PT Energy Battery Indonesia, yang 99,99% sahamnya dikuasai oleh LX International Corp, dengan harga akuisisi sebesar Rp 438 per saham.
Setelah akuisisi, PT Energy Battery Indonesia pun menjadi pemegang 60% dari total seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor pada NICE. Kehadiran LX International Corp. sebagai pemegang kendali baru di NICE sejalan dengan strategi jangka panjang Indonesia dalam mengembangkan industri nikel. Akuisisi ini juga mendukung rencana pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik dan memperkuat posisi NICE dalam rantai pasok industri tersebut.