[Medan | 3 Desember 2025] Saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) kembali mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 9,30%, mencapai batas auto rejection atas (ARA) di Rp 141 pada perdagangan Kamis (2/1/2025). Saham NINE yang tercatat di papan akselerasi mengalami antrean beli hingga 479.571 lot di harga puncak.
Dalam sebulan terakhir, saham NINE telah melesat 206,52%, dan dalam tiga bulan terakhir mencatatkan kenaikan fantastis sebesar 1.466,67% dari Rp 9 perak pada 2 Oktober 2024. Lonjakan ini terjadi di tengah pengumuman negosiasi rencana pengambilalihan oleh Poh Group Pte Ltd, sebuah perusahaan asal Singapura.
Poh Group berencana mengakuisisi 70% saham NINE yang saat ini dimiliki oleh Heddy Kandau dan Noprian Fadli, serta sejumlah pemegang saham minoritas lainnya. Jika transaksi ini selesai, Poh Group akan menjadi pengendali baru NINE dan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai regulasi.
Sebagai perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, Poh Group dikenal fokus pada rekayasa pengadaan dan konstruksi, sumber daya batu bara dan kimia batu bara, pengembangan pembangkit listrik, serta eksplorasi sumber daya dan pertambangan. Negosiasi terkait nilai final akuisisi dan jadwal penyelesaian transaksi masih berlangsung.
Poh Group, didirikan oleh pengusaha Singapura Poh Kay Ping, telah berkembang menjadi grup dinamis dengan 13 perusahaan yang aktif di berbagai industri di Asia. Dengan rencana akuisisi ini, NINE berpotensi memperoleh dukungan strategis yang signifikan, seiring dengan ekspansi Poh Group di sektor sumber daya dan teknik.