IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Saham Perunggasan Diproyeksikan Cerah di Semester II, Bagusan Koleksi CPIN, JPFA atau MAIN?

By Aurelia Tanu 11 months ago Bisnis
Image source: AP/ linkedin.com
SHARE

[Medan | 17 Juli 2024] Sejumlah analis memproyeksikan kinerja emiten di sektor perunggasan atau poultry masih akan cerah hingga akhir 2024, yang didorong oleh kenaikan harga ayam dan turunnya harga jagung.

Sebagai informasi, sepanjang kuartal II-2024, harga jagung dan bungkil kedelai (soybean meal/SBM) sebagai komponen utama bahan baku pakan turun masing-masing sebesar 11% dan 7% quarter on quarter (qoq). Di sisi lain, harga ayam hidup (live bird/LB) naik 3% qoq dan anak ayam usia sehari (day old chicks/DOC) naik sebesar 37% qoq, yang bakal mendukung bisnis peternakan unggas.

Adapun, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan laba bersih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada kuartal II-2024 akan mencapai Rp 1,4 – 1,67 triliun. Sedangkan laba bersih PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) diproyeksikan mencapai Rp 871 miliar – Rp 1,11 triliun dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) sekitar Rp 108 – 156 miliar.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan peringkat overweight untuk sektor unggas, mengingat peningkatan margin pakan dan harga ayam hidup yang tinggi. Pilihan utama jatuh pada saham CPIN, sebab kinerja harga saham CPIN secara year to date (ytd) tertinggal, dan kepemilikan investor asing pada saham CPIN juga lebih rendah dibandingkan saham lainnya di sektor ini.

Sementara dari segi kinerja keuangan, CPIN berpotensi mencetak pertumbuhan laba yang lebih tinggi secara berturut-turut dibandingkan kompetitornya, yaitu JPFA dan MAIN. Adapun rekomendasi untuk saham CPIN adalah “buy”, dengan target harga Rp 5.900. Meski CPIN menjadi pilihan utama, BRI Danareksa Sekuritas juga menyematkan rekomendasi “buy” untuk saham JPFA dan MAIN, dengan target harga saham JPFA dipatok sebesar Rp 1.800 dan MAIN Rp 850.

 

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: saham CPIN, saham JPFA, saham MAIN, sektor perunggasan
Aurelia Tanu July 16, 2024 July 17, 2024
Previous Article Bagaimana Gerak Saham TPIA Usai Hentikan Penerbitan Obligasi Rp 2,25 Triliun?
Next Article Baru Pulang Dampingi Jemaah Haji, Dokter Bella Tewas Kecelakaan di Tol Palembang-Prabumulih
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?