[Medan | 29 Januari 2024] Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah berhasil masuk ke dalam indeks LQ45 untuk periode 1 Februari 2024 hingga 31 Juli 2024. Sebagai informasi, indeks LQ 45 adalah representasi dari 45 emiten yang ada di BEI yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar, serta kriteria-kriteria lain yang sudah ditentukan.
Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan perusahaan yang stabil dengan didukung oleh fundamental yang kuat. Reaksi positif dari pelaku pasar pun terlihat dengan naiknya harga saham PGEO sebesar 5,18% menjadi Rp 1.320 per saham pada perdagangan hari Jumat (26/1/2024).
Baca Juga: Saham MBMA, MTEL, PGEO, dan PTMP Resmi Jadi Penghuni Baru Indeks LQ45!
Keikutsertaan saham PGEO dalam Indeks LQ45 tidak hanya menandai pertumbuhan perusahaan tetapi juga memberikan dorongan positif terhadap transisi energi di Indonesia. Hal ini membuka peluang baru bagi PGEO untuk terus memberikan dampak positif dalam sektor energi baru terbarukan (EBT). Selain Indeks LQ45, PGEO juga terdaftar dalam Indeks IDX30, IDX80, serta KOMPAS100. Dengan pencapaian ini, PGE optimistis menjadi motor penggerak utama dalam perubahan menuju energi berkelanjutan di Indonesia.
Selain PGEO, tiga emiten lainnya yang berhasil masuk menjadi penghuni baru indeks LQ45 adalah saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP). Sementara empat saham yang keluar dari Indeks LQ45 adalah saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).