[Medan | 29 Mei 2024] Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau kompak melesat pada perdagangan hari Selasa (28/5/2024). Adapun saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ditutup menguat 2,54% ke level Rp 9.075 per saham, dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melesat 4,40% ke level Rp 8.300 per saham.
Kemudian saham PT Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 7,59% ke level Rp 7.800 per saham, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga melesat 8,33% ke level Rp 1.170 per saham. Sementara itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tidak ikut melesat karena sedang disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penghentian sementara atau suspensi terhadap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada perdagangan hari Senin (27/5/2024) dan Selasa (28/5/2024), seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BREN.
Dalam hampir sebulan terakhir, emiten-emiten Prajogo, terutama BREN dan TPIA memang kerap menjadi penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kembali melesatanya saham-saham Prajogo ini pun terjadi di tengah kabar bahwa saham BREN masuk ke dalam FTSE Global Equity Index, untuk kategori large cap periode Juni 2024.
Indeks FTSE sendiri adalah serangkaian indeks pasar saham yang digunakan untuk melacak dan mengukur kinerja sekelompok saham yang dipilih dari bursa efek di Inggris dan di seluruh dunia. Dengan begitu, saham yang masuk ke dalam indeks FTSE ini berpotensi menjadi pertimbangan investor, terutama investor asing. Meskipun begitu, FTSE Russel mencatat bahwa tinjauan tersebut masih bisa berubah dengan keputusan final pada 10 Juni 2024.
Sementara saham TPIA sendiri sebelumnya telah resmi masuk ke dalam indeks MSCI Global Standard pada rebalancing 15 Mei 2024 yang akan berlaku efektif pada 1 Juni 2024. Berbeda dengan BREN yang statusnya masih berpotensi berubah, masuknya saham TPIA ke indeks MSCI sudah dapat dipastikan karena pengumuman rebalancing MSCI tidak dapat diubah kembali atau direvisi.