[Medan | 10 Februari 2025] Sejumlah saham milik konglomerat Prajogo Pangestu mengalami penurunan tajam dalam perdagangan pada Jumat (7/2/2025).
Adapun saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatat koreksi terdalam, anjlok 24,61% ke level Rp 2.880 per saham hingga penutupan perdagangan. Saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) juga melemah 19,94% menjadi Rp 7.025, sementara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun 19,96% ke Rp 11.325.
Penurunan ini terjadi setelah MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan dimasukkan ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index dalam review indeks Februari 2025. Keputusan ini diambil setelah analisis terkait kendala investability. Pengumuman resmi terkait review indeks MSCI Februari 2025 dijadwalkan pada 11 Februari 2025.
Sebagai informasi, Indeks MSCI sering menjadi acuan bagi investor asing dalam berinvestasi di berbagai negara, termasuk pasar negara berkembang seperti Indonesia. Review indeks ini dilakukan empat kali dalam setahun, yakni pada Februari, Mei, Agustus, dan November.
Selain ketiga saham tersebut, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga mengalami pelemahan masing-masing sebesar 10,44% dan 19,14%.
Akibat dari penurunan tajam ini, kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu mengalami penyusutan yang signifikan pada Jumat (7/2). Berdasarkan data Forbes Real Time Net Worth, total kekayaannya tercatat sebesar US$ 35,3 miliar atau sekitar Rp 574,78 triliun (asumsi kurs Rp 16.283 per dolar AS). Angka ini turun 20,61% atau setara dengan US$ 9,2 miliar, sekitar Rp 149,8 triliun.