[Medan | 5 Desember 2024] Sejumlah saham Prajogo Pangestu kompak melonjak pada perdagangan hari Rabu (4/11/2024). Adapun saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 6,94%, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melesat 8,60%, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melejit 9,93%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) meningkat 7,58%, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 6,80%.
Kenaikan harga saham-saham ini didorong oleh sentimen positif dari JP Morgan yang semakin optimis terhadap saham BRPT. JP Morgan baru-baru ini mengubah pandangannya terhadap PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, dari “underweight” menjadi “neutral.” Keputusan ini dipengaruhi oleh berkurangnya tekanan jual pada saham BRPT seiring dengan rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Dalam riset yang dipublikasikan, JP Morgan mencatat bahwa saham BRPT telah turun 20% dalam tiga bulan terakhir, yang menyebabkan kinerjanya tertinggal dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penurunan ini membuat valuasi saham BRPT kini mencerminkan diskon sekitar 90% terhadap nilai bersih aset (NAV) dibandingkan dengan saham BREN dan TPIA. Diskon ini dianggap cukup memperhitungkan risiko yang ada.
JP Morgan juga mengapresiasi langkah ekspansi BRPT ke sektor kawasan industri melalui Griya Idola, yang akan mengembangkan Patimban Industrial Estate. Griya Idola adalah kerjasama antara BRPT dan PT Wahana Mitra Semesta (WMS), yang sepenuhnya dimiliki oleh Prajogo Pangestu. WMS memiliki lahan seluas 3,4 juta meter persegi dengan harga per meter persegi sebesar Rp188.000.
Jika seluruh lahan tersebut dapat dimonetisasi dengan harga US$150 per meter persegi, maka valuasi BRPT diperkirakan akan meningkat 3%-4%, dengan pembagian keuntungan penjualan lahan sebesar 65% untuk BRPT. Berdasarkan perkembangan fundamental BRPT, JP Morgan memperbarui pandangannya menjadi “neutral” dan mempertahankan target harga saham di Rp870, yang sama dengan target harga sebelumnya.