[Medan | 22 Mei 2024] Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara ini terpantau anjlok 12,29% ke level Rp 2.570 per saham pada perdagangan hari Selasa (21/5/2024). Penurunan ini pun bertepatan dengan periode ex dividen PTBA di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Sebagai informasi, ex dividen adalah tanggal ketika investor tidak lagi berhak menerima dividen dari saham yang mereka beli. Sedangkan cum dividen adalah hari terakhir dimana investor dapat membeli saham untuk menjadi pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen dari emiten tersebut.
Anjloknya saham PTBA ini pun menyebabkan investor yang membeli saham tersebut pada saat cum date terutama karena fear of missing out (FOMO) alias takut ketinggalan, mengalami jebakan dividen (dividend trap). Hal ini terjadi ketika saham tampak menarik dengan imbal hasil dividen yang tinggi, tetapi harga sahamnya turun pasca cum-date (saat ex date). Penurunan harga saham setelah cum date pun biasanya mendekati atau sebesar yield dividennya.
Adapun PTBA telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 4,57 triliun atau setara dengan 75% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu. Adapun dengan asumsi jumlah saham beredar sebanyak 11,52 miliar, maka dividen PTBA setara dengan Rp 397,7 per saham. Keputusan pembagian dividen PTBA ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Rabu (8/5/2024).
Dividen PTBA tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dua tahun terakhir yang mencapai dividen payout ratio 100%, atau mengalokasikan seluruh laba bersih sebagai dividen. Sebagai informasi, pada tahun lalu PTBA membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.094 per saham atau dengan nilai total Rp 12,56 triliun.
Menurut Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, penurunan dividen tahun ini dipertimbangkan dengan memperhatikan posisi kas dan kebutuhan pendanaan untuk pengembangan bisnis PTBA, dimana sisa 25% dari laba bersih tahun buku 2023 atau sebesar Rp 1,52 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk pengembangan operasional bisnis PTBA ke depan.