[Medan | 23 Februari 2024] Harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan, penjualan dan distribusi roti dengan merek dagang “Sari Roti” ini terpantau melesat 10,04% ke level Rp 1.260 per saham pada perdagangan hari Kamis (22/2/2024).
Melesatnya saham ROTI ini pun dipicu oleh isu divestasi saham produsen merek Sari Roti oleh salah satu pemegang saham, yaitu Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR). Adapun saat ini KKR tercatat memiliki 22,16% saham ROTI melalui Demeter Indo. Sementara pemegang saham pengendali Nippon Indosari (ROTI) adalah Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), dan pemegang saham lainnya adalah, Bonlight Investment sebesar 29,79%, kemudian Pasco Shikshima memiliki 8,5%, lalu Lief Holdings dan masyarakat masing-masing sebanyak 8,9% dan 8,19%.
Di sisi lain, unggulnya pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran dibandingkan dengan paslon 01 Anies-Muhaimin maupun paslon 03 Ganjar-Mahfud juga dinilai berpotensi menguntungkan saham ROTI. Pasalnya, salah satu program calon presiden nomor urut 02 adalah terkait makan siang gratis, sehingga program ini pun dinilai dapat menguntungkan saham ROTI yang bergerak dibidang barang konsumen primer ini.
Sementara berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ROTI mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,83 triliun hingga akhir September 2023, mengalami penurunan 0,87% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh tantangan cuaca ekstrem yang mempengaruhi distribusi dan penjualan produk. Alhasil, laba bersih perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 12,56% dari Rp 262,98 miliar menjadi Rp 229,93 miliar.