[Medan | 18 November 2024] Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mendadak naik 4,24% ke level Rp 1.845 per saham pada perdagangan hari Jumat (15/11/2024), di tengah tren penurunan yang terjadi selama sebulan terakhir.
Sebagai informasi, saham UNVR belakangan mengalami tekanan signifikan, seiring dengan laporan kinerja keuangan kuartal III-2024 yang mengecewakan. Pendapatan UNVR tercatat sebesar Rp 8,3 triliun, turun 6,6% dibandingkan kuartal sebelumnya dan merosot 18% secara tahunan. Penurunan ini berdampak pada laba bersih yang turun 10,1%, dari Rp 30,5 triliun menjadi Rp 27,4 triliun.
Penjualan domestik UNVR mencapai Rp 26,63 triliun, melemah 9,89% YoY, sementara penjualan ekspor turun 17,45% YoY menjadi Rp 785,7 miliar. Rinciannya, penjualan produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh tercatat Rp 17,59 triliun, dengan kontribusi dari domestik sebesar Rp 16,97 triliun dan ekspor Rp 619,99 miliar. Adapun penjualan produk makanan dan minuman mencapai Rp 9,8 triliun, dengan segmen domestik menyumbang Rp 9,6 triliun dan ekspor Rp 165 miliar.
Kenaikan mendadak saham UNVR, meskipun fundamentalnya melemah, kemungkinan dipicu oleh technical rebound. Saham yang sebelumnya terus tertekan mungkin memasuki area jenuh jual (oversold), menarik minat investor yang mengandalkan analisis teknikal untuk melakukan aksi beli.
Sementara itu, Founder Stocknow.id, Hendra Wardana, menilai bahwa meski kinerja keuangan UNVR mengalami penurunan, prospek pertumbuhan tetap terbuka. Salah satu faktor pendukungnya adalah kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong konsumsi produk kebutuhan harian andalan UNVR. Secara historis, sektor konsumsi selalu menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan ini.