Pada tahun 2023, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bermaksud untuk meningkatkan modal dengan menawarkan hak memesan efek atau hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) dengan metode Penawaran Umum Terbatas (PUT) III. Menurut Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono, PMHMETD atau right issue yang sempat tertunda pada tahun 2022 tersebut yaitu PMHMETD PUT III akan kembali dilaksanakan pada kuartal I-2023.
Namun, rencana tersebut masih harus menunggu penyelesaikan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi Master Restructuring Agreement (MRA). Pemerintah yang merupakan pemangku kepentingan terbesar WSKT akan menggunakan haknya dalam rights issue tersebut. Selama tahun anggaran 2022, pemerintah akan menyuntikkan tambahan modal Rp 3 triliun ke korporasi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sebelumnya, WSKT menyatakan menunda pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue melalui Mekanisme Penambahan Publik Terbatas III (PUT III) karena kondisi pasar global yang sulit dan tidak kondusif, yang akan mempengaruhi kinerja harga saham Perseroan.
Sebagai informasi, saham WSKT sepanjang tahun 2022 ini turun 43,3% setelah ditutup pada harga Rp360 per saham di akhir perdagangan tahun 2022. Sedangkan di pembukaan perdagangan awal tahun 2022 saham WSKT berada di level Rp635.