[Medan | 4 Juni 2024] Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang energi terbarukan ini, berbalik menyentuh auto rejection atas (ARA), setelah mengalami tekanan signifikan dalam tiga hari terakhir.
Adapun pada penutupan perdagangan sesi I hari Senin (3/6/2024), saham BREN menguat 9,73% dari level Rp 8.000 ke level Rp 9.025 per saham. Menurut Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy, penurunan tiga hari berturut-turut sebelumnya disebabkan oleh kepanikan pelaku pasar setelah perusahaan masuk dalam pemantauan khusus dengan mekanisme FCA.
Baca Juga: Beginikah Nasib IHSG Setelah BREN Masuk Pemantauan Khusus?
Sebagai informasi, setelah suspensi dicabut oleh BEI, kini saham BREN diperdagangkan menggunakan sistem full call auction (FCA). BEI menyatakan bahwa masuknya BREN di papan pemantauan khusus ini disebabkan oleh suspensi yang berlangsung lebih dari satu hari. Dengan begitu, batasan penurunan harga saham BREN (ARB) hanya terbatas di 10%.
Adapun kabar terbaru mengenai BREN adalah FTSE Russell mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity Series dengan memasukkan BREN. Periode konstituen akan berlaku setelah penutupan perdagangan 21 Juni 2024 atau efektif mulai Senin, 24 Juni 2024. Meskipun begitu, FTSE Russel mencatat bahwa tinjauan tersebut masih bisa berubah dengan keputusan final pada 10 Juni 2024.