IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Shopee Dan Tokopedia Kompak Naikkan Biaya Layanan, Bagaimana Dengan E-commerce Lainnya?

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

Sejumlah platform belanja online atau e-commerce tengah melakukan penyesuaian terhadap biaya yang dikenakan terhadap penggunanya. Adapun e-commerce yang dimaksud adalah Shopee dan Tokopedia. Kedua e-commerce tersebut resmi menaikkan biaya layanan yang berlaku per Mei 2023. 

Sebagai informasi, Shopee memungut biaya layanan dan handling fee masing-masing Rp1.000 untuk setiap transaksi yang dimulai pada awal Mei 2023. Pengguna yang ingin mengisi ulang saldo ShopeePay melalui beberapa retailer dan bank akan dikenakan biaya ini. Beberapa di antaranya naik menjadi Rp1.000–Rp2.000 dan berlaku untuk merchant, transfer bank, dan metode debit langsung.

Sementara itu, Tokopedia juga melakukan pembaruan kebijakan di platformnya, yakni peningkatan biaya jasa aplikasi atau biaya transaksi di setiap transaksi produk non keuangan. Tokopedia memberlakukan biaya layanan sebesar Rp1.000 untuk setiap transaksi yang dilakukan menggunakan metode pembayaran virtual account mulai 2 Mei 2023. Tokopedia juga mengubah biaya layanan aplikasi untuk setiap transaksi produk fisik.

Adapun, transaksi dengan nominal Rp 0-Rp 1.000.000 dikenakan biaya jasa aplikasi Rp 2.000, sedangkan transaksi di atas Rp 1.000.000 dikenakan biaya jasa aplikasi Rp 3.000. Sementara itu, biaya jasa aplikasi tidak berlaku untuk transaksi produk keuangan, produk digital, fitur beriklan TopAds, zakat dan donasi, kecuali transaksi pembulatan emas atau donasi dan pulsa yang disertakan dalam pembelian produk fisik. 

Lalu, melihat Shopee dan Tokopedia yang kompak menaikkan biaya layanannya, bagaimana dengan e-commerce lainnya? Lazada, yang merupakan bagian dari grup Alibaba, hingga saat ini belum mengenakan biaya jasa aplikasi di Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, fokus Lazada saat ini adalah mengembangkan bisnis e-commerce secara menyeluruh hingga dapat tumbuh secara berkelanjutan di Indonesia. 

Adapun, mengenai rencana mengenakan biaya aplikasi ke depannya, dia menyatakan bahwa Lazada saat ini masih melakukan adaptasi di Indonesia. Lazada saat ini tidak membebankan biaya layanan atau pembayaran kepada konsumen; namun, pedagang mungkin dikenakan biaya layanan atau administrasi. Mirip dengan Lazada, Bukalapak juga memungut biaya layanan pada vendor daripada pengguna.

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: belanja online, biaya layanan, Bukalapak, e-commerce, Lazada, online shopping, Shopee, Tokopedia
Aurelia Tanu May 5, 2023 May 5, 2023
Previous Article Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun, Tower Bersama (TBIG) Bakal Gelar Buyback 1,13 Miliar Saham
Next Article Apakah Penobatan Raja Charles Bakal Dorong Ekonomi Inggris?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?