[Medan | 23 Juli 2024] PT Esta Indonesia Tbk (NEST), perusahaan yang bergerak dalam bidang pembibitan dan budidaya burung walet serta perdagangan sarang burung walet ini berencana untuk menggelar aksi penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 822,50 juta saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun pada masa bookbuildingnya yang berlangsung pada 22 – 24 Juli 2024, NEST memasang harga saham perdana di kisaran Rp 160 hingga Rp 120 per saham. Dengan begitu, NEST berpotensi meraup dana hingga Rp 164,50 miliar.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan antara lain untuk:
– Sekitar 7,57% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal berupa pembelian 6 bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Perseroan sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
– Sekitar 18,93% akan digunakan oleh Perseroan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia (“PT TEI”), yang selanjutnya akan digunakan oleh PT TEI sebagai belanja modal berupa pembelian 6 bidang tanah dan bangunan yang menjadi satu kesatuan, yang mana sebuah bangunan tersebut akan digunakan sebagai kantor operasional PT TEI dan sekaligus pabrik.
– Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan dimana modal kerja digunakan di antaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Sementara itu, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT KGI Sekuritas Indonesia, dengan jadwal IPO sebagai berikut:
– Masa penawaran awal: 22 – 24 Juli 2024
– Tanggal efektif: 31 Juli 2024
– Penawaran umum saham: 1 – 6 Agustus 2024
– Penjatahan saham: 6 Agustus 2024
– Pencatatan saham perdana di BEI: 8 Agustus 2024