[Medan | 11 Juni 2024] PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE), perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga ini berencana untuk menggelar aksi penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 240 juta saham atau setara dengan 30% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun pada masa bookbuildingnya yang berlangsung pada 10-12 Juni 2024, SPRE memasang harga saham perdana di kisaran Rp 120 hingga Rp 130 per saham. Dengan begitu, SPRE berpotensi meraup dana hingga Rp 31,2 miliar.
Nantinya, sebesar 83,33% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti kain katun CVC, dakron (bedcover), dakron (badan bantal), busa, dan resleting. Transaksi pembelian bahan baku produksi dilakukan oleh pihak ketiga dan bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan, yang direncanakan akan dilakukan pada kuartal IV tahun 2024.
Kemudian, sebesar 16,67% akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional, dengan rincian sebesar 71,00% akan digunakan untuk pembelian mesin untuk menunjang kegiatan produksi, seperti mesin jahit pleating, mesin bedcover, mesin jahit, mesin carding bantal, mesin blower bantal, mesin press bantal, mesin obras, mesin zigzag hingga mesin sirsak. Lalu sisanya sekitar 29,00% akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional berupa dua unit truk dan satu unit mobil operasional.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT MNC Sekuritas, dengan jadwal IPO sebagai berikut:
– Masa penawaran awal: 10 – 12 Juni 2024
– Tanggal efektif: 25 Juni 2024
– Penawaran umum saham: 27 Juni – 1 Juli 2024
– Penjatahan saham: 1 Juli 2024
– Pencatatan saham perdana di BEI: 3 Juli 2024