[Medan | 15 Januari 2024] PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), perusahaan yang bergerak di bidang platform teknologi untuk tujuan komersil ini berencana untuk menggelar aksi penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 875 juta saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun pada masa bookbuildingnya yang berlangsung pada 15-19 Januari 2024, TOSK memasang harga saham perdana di kisaran Rp 115 hingga Rp 125 per saham. Dengan begitu, TOSK berpotensi meraup dana hingga Rp 109,37 miliar. Selain itu, TOSK juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 262,5 juta Waran Seri I atau sebesar 7,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.
Waran ini akan diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham TOSK pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma. TOSK menuturkan setiap pemegang 10 saham baru akan memperoleh 3 Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru TOSK yang dikeluarkan dalam portepel.
Nantinya, sekitar 40% dana dari hasil IPO ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja sebanyak 75%, dan 25% untuk pengembangan sistem IT. Kemudian sekitar 10% untuk entitas anak TNN untuk keperluan pembelian persediaan produk retail, dan 50% untuk entitas anak TIP. Sementara dana yang diperoleh TOSK dalam pelaksanaan waran seri I ini akan digunakan untuk modal kerja, yaitu utuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari. Kebutuhan tersebut antara lain pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, pengembangan sistem IT, dan biaya umum operasional TOSK.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT MNC Sekuritas dan PT Erdhika Elit Sekuritas, dengan jadwal IPO sebagai berikut:
- Masa penawaran awal: 15 – 19 Januari 2024
- Tanggal efektif: 25 Januari 2024
- Penawaran umum saham: 29 Januari – 1 Februari 2024
- Penjatahan saham: 1 Februari 2024
- Pencatatan saham perdana di BEI: 5 Februari 2024