Dalam menghadapi meningkatnya persaingan antara Barat dan China, Jepang dan Amerika Serikat (AS) berencana untuk bekerja sama di bidang semikonduktor dan teknologi canggih.
Sebagai informasi, Washington menerapkan sejumlah pembatasan ekspor teknologi pembuatan chip ke China pada akhir tahun lalu. Sebagai balasan, China pun melarang operator infrastruktur utama di negaranya untuk menggunakan produk dari pembuat chip AS, Micron Technology Inc.
Nantinya, di sela-sela KTT APEC 2023 di San Francisco, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yasutoshi Nishimura, akan bertemu di AS. Pertemuan tersebut juga merupakan kelanjutan dari pertemuan negara Group of Seven (G7).
Adapun, dalam acara pertemuan negara G7 yang digelar pada tanggal 19 Mei 2023 lalu, 7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu pun sepakat mengurangi ketergantungan pada China. Jepang dan Belanda telah sepakat untuk memodifikasi pembatasan ekspor AS yang akan membatasi penjualan beberapa peralatan pembuat chip di China.
Selain itu, untuk membuat semikonduktor logika mutakhir, Jepang juga telah mendirikan pabrik chip baru bernama Rapidus dan bekerja sama dengan IBM. Jepang juga akan memberikan subsidi kepada produsen memori AS, Micron Technology Inc, agar dapat memperluas produksi di Jepang.