[Medan | 3 September 2025] Pasar modal Indonesia bersiap kedatangan emiten baru dari sektor pertambangan emas. Kabar beredar bahwa PT Pani Bersama Jaya Tbk (PAMA), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), tengah memproses rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip laporan keuangan MDKA, Proyek Emas Pani di Sulawesi dijalankan melalui sejumlah entitas. PT Pani Bersama Jaya berstatus sebagai induk usaha dengan kepemilikan 99,89% saham di tangan MDKA. Di bawahnya terdapat PT Pani Bersama Tambang yang bergerak di industri logam mulia, PT Pani Industri Nusantara di bidang logam dasar bukan besi, serta Pani Industri Jaya yang berstatus sebagai perusahaan industri.
Proyek Emas Pani diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, bahkan Asia Pasifik, dengan estimasi cadangan mencapai lebih dari 7 juta ounces. Produksi awal ditargetkan mulai akhir 2025.
Rumor yang beredar menyebutkan periode book building IPO akan berlangsung pada 3–8 September 2025, dengan rentang harga Rp1.200–Rp1.500 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan mencapai sekitar 120 juta lot.
Meski belum ada pernyataan resmi dari manajemen, rencana IPO ini dinilai hadir di waktu yang tepat. Pasalnya, harga emas global tengah bergerak naik seiring kebijakan The Fed yang memangkas suku bunga, membuat emas semakin menarik sebagai aset lindung nilai. Momentum ini berpotensi mendorong minat investor, baik institusi maupun ritel, terhadap saham PAMA.
Jika terealisasi, IPO PAMA diyakini akan menjadi salah satu aksi korporasi terbesar di sektor pertambangan tahun ini dan memperkuat posisi MDKA sebagai pemain utama di industri emas nasional.