[Medan | 5 Mei 2025] PT Chandra Daya Investasi (CDI), anak perusahaan dari emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), disebutkan tengah mempersiapkan diri untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO), dengan menargetkan perolehan dana sebesar Rp2,37 triliun dari aksi korporasi ini.
Dalam rencana IPO tersebut, CDI diketahui akan melepas sebanyak 12,48 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga penawaran awal diperkirakan berada di kisaran Rp170 hingga Rp190 per saham, sehingga nilai total emisi saham dapat mencapai batas atas Rp2,37 triliun.
Calon emiten yang direncanakan menggunakan kode saham CDIA ini telah menunjuk enam perusahaan sekuritas sebagai joint lead underwriters, yakni PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Meski rencana IPO telah santer diberitakan, hingga saat ini belum tersedia prospektus resmi di laman e-IPO, dan manajemen TPIA belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut.
IPO ini menjadi bagian dari strategi korporasi TPIA dalam mengembangkan anak usahanya. Baru-baru ini, TPIA telah menambah modal pada CDI sebesar US$90 juta. Tambahan modal tersebut disalurkan bersamaan dengan mitra strategisnya, Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group), yang menyuntikkan dana sebesar US$95 juta. Secara keseluruhan, CDI menerima dana segar sebesar US$185 juta dari aksi korporasi tersebut.
Dengan tambahan modal ini, Chandra Asri Group tetap menjadi pemegang saham mayoritas di CDI. Dana yang dihimpun akan digunakan untuk memperkuat pengembangan portofolio infrastruktur CDI, yang mencakup sektor energi, pengelolaan air, pelabuhan, fasilitas penyimpanan, dan logistik.
Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan bahwa kerja sama lanjutan dengan EGCO Group ini bertujuan memperkuat sinergi jangka panjang dan mendukung visi TPIA untuk menjadi penyedia solusi infrastruktur terkemuka di kawasan Asia Tenggara.