PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan mengucurkan dividen senilai US$1,8 miliar dari laba tahun buku 2022 di tahun 2023 ini. Dimana, dividen senilai US$ 1 miliar sudah dibagikan sebagai dividen interim, dan sisanya senilai US$ 800 juta atau setara dengan Rp 11,76 triliun akan segera dibagikan pada bulan Mei 2023 ini.
Menurut direktur dan sekretaris perusahaan BYAN, Jenny Quantero, seluruh jumlah dividen yang akan dibayarkan dari laba bersih tahun fiskal 2022 akan menjadi US$1,8 miliar, dimana nominal sebesar US$ 1 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim pada Januari 2023. Dividen yang dibayarkan saat itu bernilai US$ 0,03 per saham.
Menurut peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), pembagian dividen akan dilakukan sesuai jadwal sekitar bulan depan atau paling lambat 30 hari setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jenny mengatakan dividen tersebut kemungkinan akan dibayarkan bulan depan dan akan segera dipublikasikan di website BYAN.
Adapun, di sepanjang tahun ini, BYAN akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 220 juta hingga US$ 250 juta untuk sejumlah keperluan, termasuk juga salah satunya untuk berbagai proyek perluasan tambang.
Sebagai informasi, BYAN di sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih senilai US$ 2,17 miliar atau setara Rp 32 triliun. Realisasi ini pun naik 79,7% dari pendapatan BYAN di tahun 2021 yang hanya sebesar US$ 1,21 miliar.