Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Sabtu (11/6/2023), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) setuju untuk membagikan dividen sebesar US$ 7,15 juta atau sekitar Rp 106,3 miliar dari laba buku tahun 2022.
Sebelumnya, Delta Dunia Group telah membayarkan dividen interim sebesar US$ 5,15 juta atau sekitar Rp76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022. Adapun, sebesar US$ 2 juta sisanya, atau sekitar Rp29,7 miliar, akan dibagikan sesuai jadwal yang akan dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia dan Delta Dunia Group.
Sebagai informasi, DOID sepanjang tahun 2022 mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 71% menjadi US$ 1,554 miliar atau sekitar Rp 23,115 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar US$ 29 juta atau sekitar Rp 431,3 miliar. Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk perseroan sejumlah US$ 21,5 juta atau sekitar Rp319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan perseroan.
Selain pembagian dividen, RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan dengan mengangkat Dian Sofia Andyasuri dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur Perseroan, dan menyepakati pengangkatan kembali beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya.
Selain itu, RUPS juga menyetujui rencana perseroan dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat atau USD untuk memperoleh alternatif pembiayaan. Adapun, surat utang ini akan ditawarkan kepada investor-investor di luar wilayah Republik Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp 7,43 triliun, dan tingkat bunga maksimal Surat Utang tersebut sebesar 12% per tahun, serta jatuh tempo surat utang maksimal pada 2029.