Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada hari Selasa (13/6/2023), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 782,55 miliar atau setara dengan 35% dari laba bersih tahun buku 2022.
Selanjutnya, MYOR akan menyisihkan Rp 2 miliar dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dana cadangan, dan membukukan sisa labanya sebesar Rp 1,18 triliun sebagai laba ditahan. Adapun, pembagian dividen tunai tahun ini naik sekitar 67% dibandingkan untuk tahun buku 2021 yang hanya sebesar Rp 469 miliar atau setara dengan Rp 21 per saham.
Sebagai informasi, MYOR membukukan peningkatan laba bersih sebesar 64,4% dari Rp 1,18 triliun menjadi Rp 1,94 triliun pada 2022. Kenaikan laba bersih MYOR ini sebagian besarnya didorong oleh penjualan yang naik 9,9% dari Rp 27,9 triliun menjadi Rp 30,6 triliun pada tahun 2022.
Kenaikan penjualan ini pun ditopang oleh penjualan makanan olahan dalam kemasan yang naik 17,09% dari Rp 15,93 triliun menjadi Rp 18,65 triliun di tahun 2022. Selanjutnya, penjualan minuman olahan kemasan berkontribusi sebesar Rp 13,8 triliun, atau meningkat 5,8% dari Rp 13 triliun pada tahun 2021.
Selain itu, MYOR juga mencatatkan penjualan domestik sebesar Rp 17,8 triliun pada 2022 atau naik 10,88% dibandingkan tahun 2021. Sementara itu, penjualan ekspor sebesar meningkat 8,48% mencapai Rp 12,89 triliun pada 2022.