Elon Musk mengatakan di akun Twitter pribadinya pada hari Selasa (9/5/2023), bahwa panggilan suara dan video akan menjadi salah satu fitur tambahan berikutnya di Twitter. Dalam cuitannya, Elon juga mengolok-olok layanan pesan WhatsApp yang dikelola Meta. Menurutnya, layanan tersebut tidak bisa dipercaya.
Elon mengatakan, Twitter akan mulai mengenkripsi pesan langsung di platform serta mengacak konten untuk melindungi privasi. Layanan perpesanan Twitter ini diantisipasi mampu bersaing dengan sejumlah layanan gratis serupa lainnya termasuk Messenger, Signal, Telegram, dan WhatsApp.
Sebagai informasi, Elon memang terbilang rajin melakukan perubahan pada media sosial tersebut, sejak ia membelinya dengan harga US$44 miliar pada akhir tahun lalu. Adapun salah satu perubahan yang berhasil menimbulkan keributan di kalangan pengguna, adalah sistem verifikasi akun berbayar.
Elon Musk memang memiliki pandangan untuk membangun aplikasi serba guna yang menggabungkan layanan pesan, pembayaran, dan lainnya. Adapun pada bulan April lalu, Twitter dikabarkan telah bergabung dengan perusahaan cangkang baru yang bernama X dan Twitter bukan lagi bisnis yang berdiri sendiri.
Hal tersebut pun memperkuat spekulasi tentang rencana pembuatan aplikasi super oleh Elon Musk. Adapun Elon sepertinya berencana membuat X ini mirip dengan WeChat, perangkat lunak serba guna dari Tencent yang sangat populer di China.