[Medan | 9 September 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor baru dengan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di level 7.721 pada perdagangan hari Jumat (6/9/2024). Kapitalisasi pasar juga menembus rekor baru sebesar Rp 13.217 triliun, melampaui rekor sebelumnya yang sebesar Rp 13.127 triliun.
Menurut Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat, inflow asing masih berlanjut dengan akumulasi dalam sepekan mencapai Rp 13,45 triliun. Ia melihat meski ada aksi profit taking di awal pekan, namun, sentimen dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah semakin memperkuat pandangan dovish dari The Fed.
Audi memperkirakan IHSG pada Senin (9/9) akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat dalam rentang support 7.635 dan resistance 7.800. Beberapa faktor yang mempengaruhi termasuk data indeks keyakinan konsumen Indonesia untuk Agustus dan angka penjualan ritel pada Selasa (10/9).
Dari Amerika Serikat, investor menantikan data inflasi indeks harga konsumen (CPI) dan inflasi inti (core CPI) yang akan dirilis pada Rabu (11/9). Inflasi diproyeksikan tumbuh 0,2% MoM pada Agustus 2024, sama dengan bulan sebelumnya. Pada hari yang sama, data Wholesale Inventories untuk Juli 2024 juga akan dirilis, dengan perkiraan kenaikan 0,3% MoM, naik dari 0,2% di Juni 2024.
Pasar berharap data CPI ini akan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan mendatang. Di tingkat regional, investor memperhatikan pengumuman PDB Jepang kuartal II-2024 yang diperkirakan tumbuh 3,1% YoY, yang mencerminkan harapan pasar terhadap momentum pertumbuhan ekonomi seiring dengan peningkatan upah, pemangkasan pajak, dan kenaikan konsumsi swasta.