PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana untuk melakukan pembelian kembali alias buyback sebanyak-banyak 39,01 juta lembar saham atau setara dengan 0,30% dari modal disetor dan ditempatkan dalam perseroan. Adapun biaya yang telah disiapkan perusahaan untuk aksi buyback ini adalah sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar.
Aksi buyback ini dilakukan sehubungan dengan dengan pelaksanaan Program insentif jangka panjang melalui program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan atawa Management and Employee Stock Options Plan (MESOP). Nantinya, apabila setelah selesainya pelaksanaan program MESOP masih terdapat sisa saham hasil pembelian kembali yang tidak dibeli oleh manajemen dan karyawan, maka SILO dapat menjual sisa saham hasil pembelian kembali tersebut melalui Bursa.
Perseroan sendiri meyakini pelaksanaan buyback tidak akan berdampak material terhadap performa laba per saham. Pasalnya, buyback ini tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perseroan. Menurut korporasi, eksekusi pembelian kembali tidak akan berdampak pada tingkat pendapatan, dan tidak akan mempengaruhi secara negatif terhadap pembiayaan kegiatan operasional perseroan.
Adapun aksi buyback ini akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) yang akan digelar pada hari Kamis (25/5/2023). Sementara itu, jangka waktu buyback akan dimulai pada 25 Mei 2023 sampai dengan 24 Mei 2024, atau tanggal lain dapat ditentukan direksi perseroan alias tidak melebihi batas waktu paling lama 18 bulan setelah tanggal RUPSLB.