Dengan investasi Rp 250 miliar, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) bersiap meluncurkan rumah sakit (RS) baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bisnis juga akan berkonsentrasi pada peningkatan kapasitas rumah sakit dan penyediaan layanan untuk complex disease.
Direktur Keuangan Medikaloka Hermina (HEAL) Aristo Setiawidjaja mengatakan bahwa rumah sakit baru yang akan dibangun di IKN ini nantinya memiliki sebanyak 100 tempat tidur pada tahap awal. Aristo juga mengatakan bahwa ekspansi tersebut sejalan dengan fokus perseroan pada tahun 2023 yakni memperlebar jaringan Rumah Sakit Hermina dan juga meningkatkan kapabilitas dari complex disease seperti penyakit jantung dan kanker.
Selain pembangunan rumah sakit yang berada di IKN, perseroan juga akan membuka beberapa rumah sakit baru, yang berlokasi di Ciawi, Aceh, dan mengoperasikan rumah sakit milik Universitas Surabaya. Alhasil, perseroan memproyeksikan belanja modal atau kerap disebut capex tahun ini di kisaran Rp 1-2 triliun. Adapun layanan terbaru lainnya yang juga akan dirilis pada tahun ini yakni Layanan Jantung dan Emergency Center di Hermina Depok.
Sementara itu, dari sisi operasional perseroan, Aristo mengatakan bahwa perseroan akan menjaga cost control mengingat tarif BPJS yang terbatas. Hermina juga akan meningkatkan implementasi dari Electronic Medical Record. Oleh karena itu, perseroan menargetkan pendapatan berkisar pada Rp 5,9 triliun hingga Rp 6 triliun. Target tersebut lebih tinggi dari target 2022 yakni Rp 5,5 triliun.
Sementara itu, hingga kuartal III-2022, HEAL telah merealisasikan pendapatan sebesar Rp 3,59 triliun, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 4,62 triliun. Selain itu, dalam laporan keuangan juga disebutkan Hermina mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 2,30 triliun, naik tipis secara year on year (yoy) dari Rp 2,20 triliun.