[Medan | 18 Maret 2024] PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), perusahaan yang bergerak di bidang industri jamu dan farmasi ini telah menyampaikan rencana pembagian dividen final tahun buku 2023.
Sebelumnya, SIDO telah membagikan dividen interim pada November 2023 sebesar Rp 12,6 per saham atau total Rp 370 miliar, dengan rasio payout sekitar 84-85%. Adapun pembagian dividen final ini akan diputuskan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan. Namun, perseroan memutuskan menunda pelaksanaan RUPST yang semula akan digelar pada 3 April 2024 mendatang.
Meskipun begitu, Investor Relation Manager SIDO, Stephanie Setiawan mengatakan bahwa perusahaan akan tetap mempertahankan payout ratio di atas 85%. Sebagai informasi, SIDO tercatat membukukan penurunan pendapatan sebesar 7,75% dari Rp 3,86 triliun menjadi Rp 3,56 triliun pada sepanjang tahun 2023.
Secara rinci, penjualan produk jamu herbal dan suplemen tercatat sebesar Rp2,34 triliun. Disusul penjualan produk makanan dan minuman yang tercatat sebesar Rp1,10 triliun, serta produk farmasi mencatatkan penjualan sebesar Rp115,68 miliar.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan SIDO juga mengalami alami penurunan menjadi dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 1,54 triliun di sepanjang tahun 2023. Alhasil, laba bersih perusahaan juga tercatat menurun sebesar 13,95% dari Rp 1,10 triliun menjadi Rp 950,64 miliar.
Adapun aset perseroan sampai dengan akhir 2023 tercatat sebesar Rp 3,89 triliun, turun dari Rp 4,08 triliun pada akhir 2022. Liabilitas hingga akhir 2023 juga turun menjadi Rp 504,77 miliar dari Rp 575,97 miliar pada 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas SIDO pada 2023 turun menjadi Rp 3,89 triliun dari Rp 3,51 triliun pada akhir 2022.