IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

SMRA Kantongi Rp 536 Miliar dari Penjualan Aset ke BUVA

By Aurelia Tanu 3 hours ago Bisnis
Image source: AP/ investasi.kontan.co.id
SHARE

[Medan | 1 Desember 2025] PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) resmi menyelesaikan transaksi penjualan saham anak usahanya, PT Bukit Permai Properti (BKPP), kepada PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) dengan total nilai mencapai Rp536,28 miliar.

Transaksi dilakukan melalui dua entitas anak SMRA, yakni PT Bali Indah Development (BLID) dan PT Summarecon Bali Indah (SMBI), yang sebelumnya merupakan pemegang saham BKPP. SMBI melepas 335,27 juta saham senilai Rp375,45 miliar, sementara BLID menjual 143,56 juta saham senilai Rp160,77 miliar. Selain itu, BLID juga menjual 50.000 saham BKPP kepada PT Nusantara Bali Realti dengan nilai Rp53,63 juta.

Corporate Secretary Summarecon Agung, Lydia Tjio, menyampaikan bahwa setelah transaksi tersebut, BLID dan SMBI tidak lagi menjadi pemegang saham BKPP. Ia menegaskan bahwa aksi korporasi ini tidak memberikan dampak negatif terhadap operasional, hukum, ataupun kondisi keuangan perseroan. Transaksi telah memperoleh persetujuan pemegang saham melalui keputusan sirkuler pada 28 November 2025 dan diumumkan di surat kabar pada 31 Juli 2025.

BUVA Selesaikan Rights Issue Rp603,98 Miliar

Di sisi lain, BUVA telah merampungkan aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) dengan potensi dana masuk Rp603,98 miliar. Perseroan menawarkan 4,03 miliar saham baru atau setara 16,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue, dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.

Pemegang saham utama BUVA, PT Nusantara Utama Investama (NUI) yang dikendalikan oleh Happy Hapsoro, memastikan pelaksanaan penuh atas haknya. Kepemilikan NUI meningkat menjadi 68,19%, atau naik dari 13,79 miliar menjadi 16,65 miliar saham.

Direktur Utama BUVA, Satrio, menjelaskan bahwa pemilihan BKPP sebagai target akuisisi dilakukan dengan pertimbangan strategis dan potensi sinergi bisnis. BKPP merupakan pengembang properti dengan lahan sekitar 19,3 hektare yang berada berdampingan dengan salah satu aset utama BUVA, Alila Villas Uluwatu. Akuisisi tersebut diproyeksikan akan memberi kontribusi positif terhadap pengembangan kawasan dan kinerja BUVA ke depan.

 

You Might Also Like

Komisaris Jual 6,5 Juta Lembar Saham AMMN, Ada Apa?

Terus Ekspansi, WIFI Tambah Bidang Usaha dan Angkat Direktur Baru

Triple Digit! Laba INET Naik 819% di Kuartal III-2025

Direktur PGEO Mendadak Undur Diri, Ada Apa?

GIAA Buka Peluang Rights Issue Tambahan di Tahun 2026

TAGGED: penjualan aset BUVA, saham BUVA, saham SMRA
Aurelia Tanu December 1, 2025 December 1, 2025
Previous Article Terus Ekspansi, WIFI Tambah Bidang Usaha dan Angkat Direktur Baru
Next Article Komisaris Jual 6,5 Juta Lembar Saham AMMN, Ada Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?