[Medan | 8 April 2024] PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), perusahaan investasi yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, telekomunikasi, perdagangan, dan lain sebagainya ini berencana membeli kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 75 juta saham dengan nilai maksimal Rp 150 miliar.
Rencana ini diumumkan oleh manajemen Saratoga dan dijadwalkan akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 Mei mendatang.
SRTG berencana untuk mengalokasikan dana sebesar Rp150 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak mungkin. Jumlah saham yang akan dibeli kembali ini setara dengan 0,54% dari modal disetor SRTG atau sekitar 75 juta lembar saham.
Manajemen mengungkapkan bahwa SRTG melakukan buyback dengan dua pertimbangan utama, yaitu terkait pelaksanaan program insentif jangka panjang untuk karyawan dan karena harga pasar saham saat ini dianggap belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sebenarnya, meskipun telah menunjukkan kinerja yang bagus.
Selain itu, SRTG juga berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai saham treasuri selama tidak lebih dari 3 tahun. Pembelian kembali saham akan dilakukan baik melalui Bursa maupun di luar Bursa.
Sebagai informasi, SRTG mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 10,14 triliun pada Desember 2023, dibandingkan dengan laba sebesar Rp 4,61 triliun pada tahun sebelumnya. Rugi bersih tersebut disebabkan oleh kerugian atas investasi pada saham dan efek lainnya yang mencapai Rp 13,81 triliun, meningkat 471% dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu, pendapatan perusahaan naik tipis menjadi Rp 2,80 triliun, sementara beban pokok penjualan mengalami penurunan dari Rp 232,40 miliar menjadi Rp 222,14 miliar.