[Medan | 30 Oktober 2023] PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan barang dari karet, terutama ban dan tabung untuk kendaraan, barang atau peralatan ini terpantau melesat 25% ke level Rp 850 per saham, dan menyentuh Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan hari Jumat (27/10/2023).
Melesatnya saham GJTL ini pun diproyeksikan terjadi setelah perusahaan merilis laporan keuangan kuartal III-2023 nya. Sebagai informasi, GJTL berhasil membalikkan rugi dari Rp 169,34 miliar menjadi laba bersih sebesar Rp 699,27 miliar pada kuartal III-2023 ini. Peningkatan laba bersih ini pun didorong oleh kesuksesan perusahaan dalam memangkan beban pokoknya sebesar 9,41% dari Rp 11,03 triliun menjadi Rp 9,99 triliun.
Di sisi lain, pendapatan GJTL justru terpantau mengalami sedikit penurunan sebesar 1,40% dari Rp 12,75 triliun menjadi Rp 12,57 triliun di kuartal III-2023. Adapun pendapatan ini sebagian besarnya berasal dari penjualan ban yang berkontribusi sebesar Rp 12,11 triliun. Kemudian penjualan kain ban berkontribusi sebesar Rp 1,01 triliun, kain sintetik sebesar Rp 664,7 miliar, benang nilon sebesar Rp 325,84 miliar, dan lainnya sebesar Rp 457,91 miliar.
Sebagai informasi, Lo Kheng Hong (LKH) sebelumnya sempat mencuri perhatian pasar usai namanya tidak lagi tercatat dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek GJTL per 31 Juli 2023, dengan porsi kepemilikan di atas 5%. Padahal pada Juni 2023, Lo Kheng Hong masih menjadi pemegang 5,17% saham. Adapun setelah aksi penjualan ini, LKH diketahui menggenggam 4,8% saham GJTL atau setara dengan 168,97 juta saham perusahaan.