Calon emiten dari Group Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel dikabarkan berhasil meraup dana dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp10 triliun.
Melansir Bloomberg, Harita Nickel menjual sekitar 8 miliar saham dengan harga Rp 1.250 per saham. Sebelumnya, NCKL telah memasarkan sebanyak 8,1 miliar saham dengan harga di kisaran Rp 1.220 hingga Rp 1.250 per saham. Data Bloomberg juga menunjukkan bahwa nilai emisi IPO NCKL adalah yang terbesar di Indonesia pada tahun 2023 ini, melampaui PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO). IPO saham NCKL juga masuk ke dalam daftar lima IPO terbesar di pasar modal Indonesia.
Selain itu, pada saat konferensi pers NCKL pada 17 Maret lalu, NCKL juga menawarkan saham IPO kepada investor di 5 negara, yakni Singapura, Hong Kong, Cina, Inggris, Prancis. Perseroan juga melakukan penawaran secara virtual kepada investor di Amerika Serikat (AS).
Mengenai dana IPO, perusahaan menyampaikan bahwa sekitar 38.8% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, kemudian sekitar 32.27% akan digunakan untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman. Lalu, sekitar 27% untuk pembayaran hutang-hutang perusahaan dan sekitar 2,12% untuk belanja modal (capex).
Adapun rencana jadwal IPO PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 15 Maret – 24 Maret 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 3 April 2023
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 5 April – 10 April 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 10 April 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 11 April 2023
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 12 April 2023