[Medan | 14 November 2023] PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan ini telah diperdagangkan kembali pada hari Senin (13/11/2023), setelah sempat digembok Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023 lalu.
Sebagai informasi, saham BRPT sebelumnya diberhentikan sementara perdagangannya atau disuspensi di seluruh pasar pada hari Jumat, 10 November 2023 lalu, seiring dengan terjadinya peningkatan harga saham yang signifikan secara kumulatif. Adapun pasca dibukanya suspensi, saham BRPT terpantau tetap melesat dan bahkan sempat menyentuh level Rp 5.425 per saham pada pukul 09.55 WIB.
Melesatnya saham BREN ini pun membuat kapitalisasi pasarnya kembali melonjak hingga mencapai Rp 699,03 triliun. Perolehan ini juga berhasil membawa BREN masuk ke daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar atau top market cap, tepatnya di posisi ketiga. Kapitalisasi pasar BREN saat ini pun berhasil menyalip emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, BYAN, yang tercatat sebesar Rp 608 triliun, sehingga kini tergeser ke posisi keempat.
Baca Juga: Belum Sebulan Listing, Kapitalisasi Pasar BREN Sudah Masuk 3 Besar BEI!
Menguatnya saham BREN ini pun belum diketahui dengan pasti. Namun, berdasarkan data RTI, terlihat bahwa kepemilikan masyarakat bertambah dari yang sebelumnya sebesar 4,01 miliar saham atau setara dengan 3% dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa, menjadi 15,6 miliar saham atau setara dengan 11,731%.
Sementara dari segi valuasi, saham BREN sendiri sudah tergolong sangat mahal, dengan price to earnings ratio (PER) yang mencapai 398,99x dan price to book value (PBV) yang mencapai 211,72x. Namun, sekalipun valuasi saham BREN ini sudah terbilang sangat mahal, nyatanya masih banyak yang melirik saham BREN hingga kini, mengingat prospek bisnis BREN yang menjanjikan, yaitu Energi Baru dan Terbarukan (EBT).