[Medan | 25 Desember 2023] PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), perusahaan yang bergerak dalam bidang tambang, mineral dan perdagangan ini menyatakan ketidaksanggupannya dalam pelunasan salah satu surat utang (obligasi) yang akan segera jatuh tempo. Adapun ZINC diketahui belum bisa melunasi pokok Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018 dengan tingkat bunga tetap Seri E sebesar Rp 23 miliar.
Kendala dalam melunasi obligasi ini disebabkan oleh kondisi finansial yang buruk dan kesulitan aliran kas yang dialami oleh ZINC. Akibatnya, ZINC harus fokus pada kelangsungan operasional perusahaan. Meskipun begitu, ZINC menegaskan akan tetap membayar bunga obligasi ke-20 yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2023.
Kondisi ini pun menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan suspensi atau penghentian sementara saham ZINC di seluruh pasar, baik pasar reguler maupun pasar tunai, terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 21 Desember 2023, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut.
Adapun hingga semester I-2023, ZINC membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 33,96% dari Rp 411,35 miliar menjadi Rp 271,63 miliar. Penurunan yang lebih dalam ini terjadi pada penjualan konsentrat besi yang anjlok 67,53% menjadi Rp 34,09 miliar dari sebelumnya Rp 104,99 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih perusahaan pun tercatat anjlok 74,75% dari Rp 32,83 miliar menjadi Rp 8,29 miliar di semester I-2023.