[Medan | 27 Juni 2024] Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo, terpantau kembali membeli saham perusahaannya pada 20 Juni 2024. Manajemen GOTO menyampaikan bahwa jumlah saham yang dibeli oleh Patrick mencapai 98.500.000 untuk seri A di kisaran harga Rp 50 – Rp 51 per saham.
Jika pembelian saham GOTO itu diakumulasikan di harga Rp 51 per saham, maka nilai transaksi pembelian saham tersebut mencapai Rp 5,02 miliar. Pasca transaksi, kepemilikan Patrick dalam saham Seri A GOTO meningkat dari 267,25 juta menjadi 365,75 juta saham, sehingga persentase kepemilikannya naik dari 0,2% menjadi sekitar 0,3%.
Selain Patrick, beberapa broker asing maupun lokal juga turut melakukan aksi beli. ata dari terminal Bloomberg menunjukkan bahwa pada 24 Juni 2024, Goldman Sachs mengakumulasi 171,24 juta saham GOTO dan BlackRock Inc membeli 292,51 juta saham. Pada 25 Juni 2024, Nomura Holdings Inc dan Deutsche Bank AG juga melakukan pembelian, masing-masing sebesar 103,15 juta dan 629,71 juta saham.
Selain itu, JPMorgan Sekuritas dengan kode broker BK menjadi broker asing dengan posisi akumulasi saham GOTO terbesar. Sejak 19 Juni 2024, BK mencatatkan net buy GOTO sebesar Rp 92,1 miliar. Selanjutnya di posisi kedua, ada Ciptadana Sekuritas (KI) yang tercatat membeli bersih saham GOTO dengan nilai Rp 35,3 miliar, dan di posisi ketiga ada Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan posisi net buy Rp 28,7 miliar. Selain itu, Trimegah Sekuritas (LG) dan Bahana Sekuritas (DX) juga mencatatkan net buy masing-masing sebesar Rp 23,6 miliar dan Rp 14,6 miliar.
Menurut Abdul Azis, analis dari Kiwoom Sekuritas, pembelian saham berkali-kali oleh manajemen di tengah harga saham yang tertekan menunjukkan bahwa harga pasar saat ini tidak mencerminkan fundamental atau prospek perusahaan ke depan. Pembelian saham oleh CEO GOTO ini juga mencerminkan keyakinan besar dalam mencapai target keuangan yang diinginkan. Selain Patrick, JP Morgan Sekuritas Indonesia juga agresif membeli saham GOTO minggu lalu.
JP Morgan juga baru saja memasukkan GOTO ke dalam daftar saham pilihan atau ASEAN High-Conviction Picks untuk periode Juni 2024, menggantikan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT). Riset terbaru dari JP Morgan juga masih memberikan rating overweight (setara dengan buy atau beli) dengan target harga Rp 75.