[Medan | 31 Mei 2024] PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia infrastruktur telekomunikasi ini berencana untuk menerbitan notes atau surat utang senilai US$ 900 juta atau setara dengan Rp 13,87 triliun. Penerbitan ini akan dilaksanakan dalam satu atau beberapa kali penerbitan dalam jangka waktu 12 bulan.
Adapun TBIG telah mendapatkan restu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUSP) yang digelar pada hari Kamis (30/5/2024). Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), notes akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Namun, jika ada kondisi yang menghalangi penerbitan, maka rencana penerbitan surat utang ini bisa gagal.
Nantinya, dana yang diperoleh dari notes ini akan digunakan untuk melunasi utang yang jatuh tempo dan mempercepat pembayaran pinjaman TBIG dan anak usahanya. Selain itu, dana ini juga akan digunakna untuk membiayai kegiatan umum TBIG. Sebagai informasi, bunga maksimal yang ditawarkan dari surat utang ini adalah sebesar 8% per tahun dengan bunga tetap untuk setiap notes yang diterbitkan. Sementara, jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lambat 10 tahun setelah diterbitkan.
TBIG sebelumnya juga telah menerbitkan beberapa global notes. Adapun pada Mei 2017, TBIG melunasi global notes sebesar US$ 300 juta. Kemudian pada Februari 2022, global notes senilai US$ 350 juta telah lunas. TBIG juga masih memiliki global notes senilai US$ 350 juta yang jatuh tempo 21 Januari 2025, global notes US$ 300 juta yang jatuh tempo Januari 2026, dan global notes sebesar US$400 juta yang jatuh tempo pada 2 Mei 2027.