[Medan | 12 Juli 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat pada perdagangan hari Kamis (11/7/2024), dengan ditutup naik 0,18% ke level 7.300. Adapun jumlah transaksi mencapai Rp 9,60 triliun dan volume 17,13 miliar saham, dengan 277saham menguat, 271 saham terkoreksi, dan 248 lainnya stagnan.
Sementara itu, ada delapan indeks sektoral yang terpantau mengangkat IHSG ke zona hijau. Sektor transportasi dan logistik melonjak 2,02%, sektor properti dan real estat naik 1,21%, sektor infrastruktur meningkat 0,84%, sektor teknologi naik 0,66%, sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,60%, sektor energi naik 0,32%, sektor barang konsumsi primer bertambah 0,32%, dan sektor barang baku naik 0,21%. Di sisi lain, sektor kesehatan turun 0,36%, sektor perindustrian berkurang 0,24%, dan sektor keuangan sedikit melemah 0,01%.
Adapun saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya adalah PT Indosat Tbk (ISAT) yang melesat 4,55%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 2,64%, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melejit 2,63%. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan signifikan adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 4,52%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melemah 4,05%, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) anjlok 2,40%.
Penguatan IHSG terjadi di tengah perilisan data Core PPI pada 12 Juli 2024, yang menjadi acuan untuk mengukur inflasi pada tingkat produsen. Data tersebut diperkirakan naik menjadi 2,5% YoY pada Juni 2024 dari 2,3% YoY pada Mei 2024. Kenaikan Core PPI ini dapat mengurangi peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024, di mana peluang tersebut saat ini berada di angka 70% berdasarkan jajak pendapat dari CME FedWatch Tools.
Di regional, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan China pada Jumat (12/7) yang diperkirakan tumbuh menjadi US$ 85 miliar pada Juni 2024 dari US$ 82,62 miliar pada Mei 2024. Selain itu, nilai ekspor China diperkirakan naik 8% YoY dan nilai impor diperkirakan naik 2,8% YoY pada Juni 2024. Data-data ini berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi China.
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, merekomendasikan untuk trading buy pada PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dengan support Rp 4.930 dan resistance Rp 5.350, trading buy PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dengan support Rp 360 dan resistance Rp 430, serta speculative buy pada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan support Rp 11.100 dan resistance Rp 13.100.