[Medan | 1 Desember 2025] PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menetapkan pengangkatan direktur baru dan penambahan bidang usaha melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 26 November 2025. Manajemen menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil untuk memperkuat kinerja perusahaan dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Dalam keterbukaan informasi, perseroan menyetujui pengangkatan Andrew sebagai Direktur Operasional dan SCM, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Erwin Tanjung. Manajemen menegaskan bahwa hadirnya Andrew di jajaran direksi diharapkan memperkuat struktur pengelolaan operasional perseroan.
Andrew merupakan Warga Negara Indonesia dengan latar belakang pendidikan Sistem Informasi dari Universitas Bina Nusantara (Binus). Ia memiliki rekam jejak panjang di sektor teknologi dan digital. Pada 2021–2024, Andrew menjabat sebagai Presiden Direktur PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS). Sebelumnya, ia menjabat sebagai CEO PT Gudang Anak Bangsa pada 2019–2021 serta Head of Digital di PT Stucel Media Kreatif pada 2015–2019. Andrew juga tercatat pernah menjadi Regional Google Trainer di Dentsu Global sepanjang 2016–2020.
Dengan perubahan ini, struktur direksi WIFI menjadi:
- Direktur Utama: Yune Marketatmo
- Direktur: Moh. Mustaghfirin
- Direktur: Shannedy Ong
- Direktur: Andrew
Selain pergantian direksi, RUPSLB juga menyetujui penambahan kegiatan usaha melalui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar dan pembaruan klasifikasi KBLI. Penambahan mencakup perdagangan besar telekomunikasi, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel, serta penyewaan dan sewa guna usaha peralatan tanpa hak opsi sebagai kegiatan usaha utama baru.
Perseroan juga menetapkan beberapa kegiatan usaha tambahan lainnya, termasuk perdagangan besar kopi, teh, dan kakao, periklanan, dan aktivitas perusahaan holding. Kegiatan penunjang yang turut ditambahkan meliputi aktivitas telekomunikasi dengan kabel serta layanan portal web atau platform digital berbasis komersial.
Manajemen menuturkan bahwa penambahan KBLI tersebut merupakan bagian dari strategi perluasan bisnis dan optimalisasi potensi pendapatan di sektor konektivitas dan digital. Langkah diversifikasi diharapkan memperkuat fundamental usaha dan mempercepat pertumbuhan jangka panjang.

