[Medan | 17 Februari 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,38% ke level 6.638 dalam perdagangan pada hari Jumat (14/2/2025). Namun, secara mingguan, IHSG mencatat penurunan sebesar 1,54%.
Vice President Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, mengungkapkan bahwa IHSG mulai keluar dari fase jenuh jual. Ia memperkirakan pada Senin (17/2), IHSG akan bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan pergerakan yang terbatas dalam kisaran support 6.560 dan resistance 6.737.
Audi juga menyebutkan bahwa para pelaku pasar tengah menanti rilis data neraca perdagangan, yang diperkirakan mencatat surplus sebesar US$ 2,2 miliar, meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Jika kembali mencetak surplus, maka Indonesia akan membukukan surplus selama 57 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Selain itu, perhatian pasar turut tertuju pada kebijakan tarif Donald Trump, yang mulai menunjukkan indikasi adanya pelonggaran. Dengan penerapan reciprocal trade yang kemungkinan besar belum akan diberlakukan dalam waktu dekat, pasar diperkirakan akan lebih stabil setelah mengalami peningkatan ketidakpastian pada pekan sebelumnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu (19/2/2025). Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 14-15 Januari 2025, bank sentral memutuskan untuk menurunkan BI-Rate menjadi 5,75%, dengan suku bunga Deposit Facility di 5% dan suku bunga Lending Facility di 6,5%.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan bahwa pergerakan IHSG pada Senin (17/2) berpotensi mengalami tekanan terbatas, dengan kisaran support di level 6.542 dan resistance di level 6.698. Ia juga menyarankan untuk mencermati saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dengan target harga Rp 13.825-Rp 14.625, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target harga Rp 1.095-Rp 1.155, serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang memiliki target harga Rp 2.890-Rp 3.100.