Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa proses divestasi lanjutan 14% saham PT Vale Indonesia (Vale) ke Holding Industri Pertambangan BUMN, PT Mineral Industri Indonesia alias MIND ID telah masuk tahap finalisasi.
Sebagai informasi, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, sedangkan sebesar 21,18% adalah milik publik yang tersebar di pasar saham Indonesia. Kepemilikan saham publik itu merupakan hasil dari divestasi saham sebelumnya. Sementara itu, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.
Meskipun begitu, Menteri Arifin belum mau membeberkan skema divestasi saham Vale itu. Apakah divestasi saham 14% itu merupakan keseluruhan dari saham Vale Canada Limited atau dibagi dari saham Sumitomo Metal Mining. Menteri Arifin juga belum bisa memastikan, apakah dengan penyerahan divestasi 14%, MIND ID akan menjadi pengendali aset maupun keuangan tambang Vale Indonesia. Sebab, jika dihitung saham yang akan dimiliki oleh MIND ID menjadi sebesar 34%.
Sementara itu, Ketua Perhapi, Rizal Kasli, mengatakan bahwa proses divestasi lanjutan Vale bakal mirip dengan mekanisme divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI), yang dimana skema tersebut menjadikan Freeport McMoran sebagai pengendali operasi Freeport meski MIND ID memiliki 51,2% kepemilikan saham PTFI.