[Medan | 9 Mei 2024] Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa seluruh perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur baik berstatus terbuka (Tbk) dan tertutup, bakal absen memberikan dividen tahun ini kepada pemegang saham. Pihaknya sampai saat ini juga tidak memberikan target dividen untuk BUMN karya.
Penundaan pembagian dividen ini terjadi karena pemerintah memahami bahwa banyak perusahaan BUMN mengalami masalah keuangan dan memerlukan penyehatan. Adapun, BUMN karya yang tidak membagikan dividen tahun ini adalah PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Hutama Karya (Persero) atau HK.
Terkait dengan Waskita Karya, Kartika mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berpotensi memiliki laporan keuangan yang positif pada tahun mendatang karena rencana bergabungnya Waskita ke dalam grup Hutama Karya atau HK. WSKT rencananya akan masuk sebagai anak usaha Hutama Karya, dan aksi korporasi ini diharapkan dapat diimplementasikan pada tahun depan.
Sebagai informasi, Waskita masih mencatatkan kerugian hingga Rp 3,77 triliun pada akhir 2023, atau naik 98,46% dari tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 1,89 triliun. Meningkatnya kerugian perusahaan pun disebabkan oleh pendapatan perusahaan yang mengalami penurunan di sepanjang 2023. Di sisi lain, untuk mencegah kasus penyelewengan yang dapat menyebabkan kerugian keuangan pada proyek BUMN karya, Kementerian BUMN selaku pemegang saham telah menetapkan bahwa pendanaan proyek akan dialokasikan langsung ke masing-masing proyek.