IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Aliran Asing Keluar RI Capai Rp 7,50 Triiliun di Pekan Ketiga November 2024

By Aurelia Tanu 6 months ago Ekonomi
Image source: AP/ jawapos.com
SHARE

[Medan | 25 November 2024] Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp7,50 triliun selama periode 18-21 November 2024. Berdasarkan penjelasan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dana asing yang keluar ini berasal dari tiga instrumen utama: pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Secara rinci, arus modal keluar tercatat sebesar Rp3,30 triliun dari pasar saham, Rp3,59 triliun dari pasar SBN, dan Rp0,61 triliun dari SRBI. Meskipun demikian, jika dilihat dari awal tahun hingga 21 November 2024 (year to date), pasar keuangan Indonesia masih menunjukkan tren positif dengan aliran modal asing masuk. Pasar saham mencatat beli neto sebesar Rp27,15 triliun, pasar SBN sebesar Rp33,17 triliun, dan SRBI mencapai Rp187,68 triliun.

Tekanan dari aliran modal keluar ini beriringan dengan kenaikan premi risiko investasi Indonesia. Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun naik tipis dari 72,61 basis poin (bps) pada 15 November menjadi 72,65 bps pada 21 November 2024. Namun, yield SBN tenor 10 tahun justru mengalami penurunan ke level 6,90%, mencerminkan stabilitas pasar obligasi domestik di tengah dinamika pasar global. Penurunan serupa juga terjadi pada yield US Treasury tenor 10 tahun, yang turun ke level 4,422 persen.

Kondisi ini mencerminkan adanya sentimen campuran di pasar keuangan. Di satu sisi, keluarnya modal asing dapat memberikan tekanan jangka pendek, tetapi di sisi lain, penurunan yield SBN mengindikasikan minat investor terhadap obligasi Indonesia tetap cukup kuat. Sementara itu, tren penurunan yield global, seperti pada US Treasury, juga mendukung penguatan aset pendapatan tetap secara umum.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: aliran asing, aliran modal asing
Aurelia Tanu November 24, 2024 November 25, 2024
Previous Article Dua Pekan Keliling 6 Negara, Prabowo Bawa Investasi Rp 294 Triliun!
Next Article Ini Daftar 5 Emiten yang Masuk Cum Date di Pekan Ini
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?